<div style="text-align: justify;"> Hari ini Rabu 24 April 2019 bertepatan dengan Piodalan di Pura Desa Puseh Kekeran yang berlokasi di Banjar Tauman, Desa Kekeran. Piodalan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali tepatnya pada Buda Cemeng Klawu. Upakara yang digunakan untuk piodalan akan disiapkan oleh pemangku pada masing-masing pura sebelum piodalan dilaksanakan. Saat piodalan dilakukan upacara Ngiasin dipagi hari yang biasanya dilakukan oleh juru punut di setiap pura.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Menjelang siang hari Ida Betara lunga ke Beji untuk mesuci. Setelah selesai mesuci Ida Betara kembali budal ke Pura dan para Ibu-ibu PKK akan berbaris rapi sambil membawa gebogannya atau sering kita sebut dengan melelodan /mepeed. Melelodan biasanya dilakukan dari urutan banjar paling utara di Pekraman Kelod yaitu Banjar Sanghyang, disambung dengan Banjar Penyarikan, Banjar Tauman dan terakhir Banjar Delod Yeh. Setelah semua banjar selesai maka tahapan Piodalan dilanjutkan dengan prosesi ngaturan pengodalan.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Dan sedikit demi sedikit masyarakat akan mulai berdatangan ke Pura untuk melaksanakan persembahyangan. Pada malam harinya dilaksanakan prosesi memendet yang dilakukan oleh Ibu-ibu PKK yang mendapatkan giliran ngayah. Prosesi memendet dilakukan sekitar pukul 20.00 WITA. Setelah itu Piodalan akan diakhiri dengan upacara Nyineb pada malam harinya. Salah satu warga yang melakukan persembahyangan di Pura pada malam hari mengaku senang bisa bersembahyang dengan nyaman karena pada malam hari pemedek yang bersembahyang tidak terlalu ramai.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> (007/KIMKKR)</div>
PIODALAN RING PURA PUSEH PEKRAMAN KELOD
24 Apr 2019