<div style="text-align: justify;"> Terhitung dari awal Tahun 2019 beberapa petak sawah petani di Desa Kekeran mulai menguning dan siap dipanen. Setelah melalui proses yang panjang dari awal pemilihan bibit, penyemaian bibit, penanaman, mejukut (menghilangkan gulma yang ada di sekitar tanaman padi), melakukan berbagai upacara dan menghaturkan berbagai sesajen. Akhirnya hari yang paling mereka nantikan tiba. Dimana semua kerja keras para petani akan terbayarkan dengan berhasilnya panen kali ini.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Hal ini juga dirasakan oleh para petani yang memiliki sawah di sekitar Banjar Delod Yeh, Kekeran khususnya Subak Lanyahan. Terhitung dari awal bulan lalu sudah ada petani yang melakukan panen padi, baik dengan menggunakan jasa buruh manual (menggunakan alat tradisional) atau dengan jasa buruh dari luar Bali (dengan menggunakan mesin pelepas padi dari tangkai otomatis). Hampir setiap hari ada saja sawah yang melakukan panen. Para petani pun menyambutnya dengan suka cita. Keberhasilan panen kali ini tentu sebanding dengan usaha yang sudah dilakukan oleh para petani, baik dari membasmi hama dan gulma serta memohon berkat dari Yang Kuasa. Hampir seluruh sawah yang ada di Subak Lanyahan berhasil panen dengan hasil dan kualitas padi yang bagus. Sebagian besar panen berhasil karena kualitas bibit padi yang bagus, pengaturan perairan yang lancar, dan pemeliharaan yang tepat yang dilakukan oleh para petani kurang lebih selama 3 bulan.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu petani di Subak Lanyahan, Ni Wayan Puniasih mengaku dari luas sawahnya yang berjumlah 7 Are diperoleh padi sekitar 456 kilo. Hal ini tentu sangat menggembirakan hati para petani setelah pada musim panen sebelumnya seluruh tanaman padi mereka gagal di panen. &quot;Rasa syukur pun tak henti-hentinya di panjatkan oleh para petani di musim panen ini, karena hasil panen yang melimpah kali ini tentu juga berkan berkat dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan usaha maksimal dari para petani demi keberhasilan panennya&quot;, ujar Ni Wayan Puniasih.</div> <div style="text-align: justify;"> (007/KIM KKR)</div>
MASA PANEN PETANI KEKERAN!
11 Apr 2019