<div style="text-align: justify;"> Kalimat inilah yang mencerminkan semangat anak-anak anggota Kumara Giri Suara saat ngaturan ayah pada Selasa, 15 Januari 2019 di Piodalan Pura Pengulun Banjar Delod Yeh. Dari pukul 17.00 WITA. Dengan menggunakan seragam lengkap para anggota sekaa gong mulai berdatangan dan melakukan persembahyangan ke Balai Banjar. Serangkaian tetabuhan gambelan pun dimainkan oleh para penabuh.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Pada pukul 19.30 WITA dilaksanakan upacara memendet yang tabuhnya diiringi oleh Sekaa Gong Kumara Giri Suara. Dengan penuh suka cita mereka memainkan alat tetabuhan. Para penari yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan anggota STT pun ikut bersemangat. Memendet adalah sebuah tarian yang membawa berbagai macam sarana persembahyangan dari asep, tabuh, canang dan sarana persembahyangan yang lainnya. Setelah selesai ditarikan sarana persembahyangan ini selanjutnya akan dihaturkan di pelinggih-pelinggih di balai banjar Delod Yeh.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Memendet dilakukan sekitar 2-3 kali dengan tujuan agar semua mendapat giliran ngaturang ayah. Setelah memendet selesai para sekaa gong selanjutnya menabuhkan tabuh pemuput pertanda piodalan sudah disineb. Anggota Sekaa Gong Kumara Giri Suara mengaku senang dapat menyalurkan hobinya dalam mengambel. Kelian Dinas Banjar Delod Yeh, I Ketut Sujana juga sengaja melibatkan anak-anak dalam piodalan kali ini. &quot;Selain mengajarkan rasa percaya diri untuk anak-anak anggota Sekaa Gong Kumara Giri Suara dengan melibatkan mereka pada setiap kegiatan di Banjar maupun di Desa, penampilan kali ini juga untuk mengasah kreativitas dan kemampuan mereka dalam memainkan gamelan tradisional Bali, sekaligus menanamkan sikap cinta budaya dan tradisi warisan leluhur.&quot; (007/KIMKKR)</div>
GENERASI MUDA YANG BERBUDAYA
15 Jan 2019