| Desakekeran Badung

<div style="text-align: justify;"> Hari ini, Sabtu 1 Desember 2018 PKK Banjar Delod Yeh mengadakan Rapat rutin bulanan. Rapat ini merupakan salah satu kegiatan wajib yang dilakukan PKK Banjar Delod Yeh setiap awal bulan tepatnya pada tanggal 1. Rapat Rutin ini biasanya diisi dengan berbagai musyawarah antar anggota PKK. Dimulai dari persiapan untuk kegiatan yang akan dilakukan, membahas iuran, kas dan sebagainya. Setiap 1 hari sebelum rapat diadakan akan ada juru arah yang memberi pengumuman ke masing-masing rumah warga untuk mengingatkan perihal pelaksanaan rapat keesokan harinya.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Rapat akan segera dimulai dengan ciri bunyi kulkul yang ada. Lalu para Ibu-ibu akan mulai merapat ke Balai Banjar Delod Yeh dan dilakukan persembahyangan. Rapat PKK biasanya dipimpin oleh Ketua PKK Banjar Delod Yeh yakni, Ni Made Dorayani. Terkadang rapat juga akan didampingi oleh Kelian Dinas serta Kelian Adat Banjar Delod Yeh. Seperti biasanya rapat akan membahas mengenai iuran, sesalahan dan masalah kas, namun ada yang spesial pada rapat bulan ini dimana dibahas mengenai pembuatan setelan PKK yakitu baju kebaya untuk ke pura.</div> <div style="text-align: justify;"> Pembukaan dilakukan oleh Ketua PKK Banjar Delod Yeh, setelah pembukaan para anggota PK yang terdiri dari ibu-ibu akan membayar iuran wajib sebesar Rp10.000,00 dimana Rp5.000,00 akan masuk ke Kas PKK dan Rp5.000,00 lagi akan masuk ke Kas Regu masing-masing. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Lalu dilanjutkan dengan pembacaan sesalahan. Sesalahan biasanya dilakukan bila ada anggota yang tidak hadir saat rapat, atau kegiatan lainnya. Dan bagi anggota yang merasa tidak pernah hadir maka diharapkan segera membayar sesalahannya. Selanjutnya akan dibacakan berapa total kas yang dimiliki oleh PKK Banjar Delod Yeh. Dan beberapa contoh kain kebaya serta kamen yang sudah di pilih pun dibawa untuk diperlihatkan ke seluruh anggota, serta selanjutnya dilakukan voting untuk memilih salah satu kain yang akan dibeli. Setelah itu rapat ditutup dengan membacakan apa kesimpulan dari rapat hari ini. Salah satu anggota PKK, Ni Wayan Puniasih mengatakan "Kostim atau baju setelan seperti sekarang adalah agenda wajid di PKK selain bermanfaat untuk dipakai ke Pura, setelan baju seperti ini juga akan membuat kami terlihat kompak" (007/KIMKKR)</div>