<p style="text-align: justify;"> Warga desa Kekeran digegerkan dengan berita tumbangnya pohon beringin yang terletak di setra desa adat Kekeran kelod(8/11). Ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga dari Banjar Tauman yang awalnya berencana untuk menengok sawah milikinya pada pagi hari, namun dia dikejutkan dengan melihat tumbangnya pohon beringin yang tingginya mencapai beberapa meter itu. Dia pun kemudian segera melapor ke Kelian Dinas Banjar Tauman. Kelian Dinas pun langsung melihat ke lokasi dan memberitahukan berita tersebut ke Kelian Adat Banjar Tauman serta Bapak Perbekel. Bapak Perbekel pun dengan sigap langsung survey ke lokasi dan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung.</p> <p style="text-align: justify;"> Belum diketahui pasti apa penyebab tumbangnya pohon beringin yang sudah berusia beberapa tahun ini. Namun kemungkinan hal ini bisa terjadi karena curah hujan yang terlalu tinggi yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya. Menurut keterangan beberapa warga, pada malam sebelumnya (Rabu, 8/11/2018) terdapat beberapa warga yang melakukan acara nangkil di Pura Dalem hingga pukul 22.00 WITA dan pohon beringin tersebut masih berdiri dengan kokoh. Jadi kemungkinan pohon tersebut tumbang pada malam ataupun dini hari.</p> <p style="text-align: justify;"> Pohon beringin ini sendiri merupakan pohon keramat yang digunakan dalam setiap prosesi ngaben yang ada di daerah desa adat Kekeran kelod. Pohon ini dulunya terletak di sebelah Pura Puseh desa adat Kekeran Kelod (sebelum sebesar sekarang). Namun dikarenakan adanya pemekaran (perluasan) areal Pura, maka pohon tersebut sesuai dengan keputusan adat dipindahkan ke areal setra desa adat Kekeran kelod. Karena pohon ini sangat keramat maka pemindahan itu pun tidak sembarangan dan harus melewati beberapa prosesi upacara adat Bali.</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut keterangan Kelian Adat Banjar Tauman, pohon tersebut tidak bisa langsung ditangani oleh petugas terkait karena harus melakukan upacara Mecaru terlebih dahulu. Dan nantinya akan ditanam kembali pohon beringin yang baru agar dapat digunakan kembali dalam prosesi pengabenan. (014/KIM KEKERAN)<img alt="" src="/assets/CKImages/images/WhatsApp Image 2018-11-09 at 8_36_53 AM.jpeg" /></p>