<p style="text-align: justify;"> Melayat merupakan suatu kegiatan menjenguk keluarga orang yang meninggal dengan tujuan menghibur dan menyabarkan hatinya. Melayat atau di Bali sering disebut dengan &ldquo;majenukan&rdquo; merupakan salah satu contoh bagaimana masyarakat Bali sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Para keluarga baik saudara jauh maupun dekat akan datang berkumpul ke rumah duka dan membantu selama prosesi pe-<em>ngabenan</em>.</p> <p style="text-align: justify;"> Seperti halnya kabar duka yang datang dari salah satu warga lingkungan Banjar Tauman yaitu Alm. I Wayan Rengkug, yang diketahui meninggal dikarenakan sakit dan juga faktor usia. Prosesi pe-<em>ngabenan </em>pun dilaksanakan pada Senin (05/10/2018) pada rumah duka. Sama seperti tradisi pe-<em>ngabenan </em>lainnya di Bali, sehari sebelum acara ngaben biasanya banyak warga ataupun keluarga jauh dari tuan rumah yang berdatangan ke rumah duka dengan membawa beberapa buah tangan atau &ldquo;<em>aban-aban</em>&rdquo;.</p> <p style="text-align: justify;"> Begitu juga yang dilakukan oleh seluruh perangkat desa Kekeran yang juga ikut serta dalam mengunjungi rumah duka Alm. I Wayan Rengkug pada Minggu (04/10/2018) malam. Adapun perangkat desa yang ikut dalam kegiatan ini yaitu meliputi Perbekel beserta staff desa, BPD, LPM, serta seluruh Kelian Dinas dan Adat se-desa Kekeran. Kedatangan perangkat desa pun tidak hanya untuk melakukan kegiatan melayat, namun juga dilakukan kegiatan penyerahan dana untuk keluarga yang berduka sesuai dengan yang dianggarkan dalam APBDES Desa Kekeran. Kegiatan ini sangat rutin dilakukan oleh seluruh perangkat desa jika terdapat warga yang keluarganya hendak melakukan pe-<em>ngabenan.</em></p> <p style="text-align: justify;"> Hal ini tentu dapat memberikan dampak yang positif, baik untuk masyarakat yang tentunya akan merasa sangat terbantu apalagi dengan biaya pe-<em>ngabenan </em>yang pastinya tidak sedikit, serta berdampak juga kepada perangkat desa yang tentu akan semakin dipercaya oleh masyarakat sehingga tumbuh rasa keakraban dan kekeluargaan yang erat antar dua belah pihak. Hal tersebut juga dapat berdampak pada kelancaran dalam setiap kegiatan kemasyarakatan yang telah direncanakan oleh perangkat desa nanti kedepannya. (014/KIM KKR)</p>
TERCIPTANYA HUBUNGAN YANG AKRAB ANTARA PERANGKAT DESA KEKERAN DENGAN MASYARAKAT MELALUI ACARA “MELAYAT”
04 Nov 2018