<p style="text-align: justify;"> Hari ini (27/10) masyarakat banjar Gelagah Puwun, Desa Kekeran melaksanakan piodalan di Pura Pengulun Banjar. Piodalan di Pura Pengulun Banjar diperingati setiap 6 bulan sekali (210 hari) tepatnya jatuh pada Saniscara Kliwon wuku Landep. Piodalan di Pura Pengulun Banjar juga bersamaan dengan piodalan di Pura Taman.</p> <p style="text-align: justify;"> Terlihat sejak pagi masyarakat telah mempersiapkan piodalan dan maturan canang raka di Pura Taman dan Pura Pengulun Banjar. Sekitar pukul 14.40 wita masyarakat banjar Gelagah Puwun lunga Betara ke beji yang diiringi dengan gambelan gong. Setelah rauh dari Beji biasanya ibu-ibu PKK akan langsung maturan banten ke pura secara bersamaan yang akan di puput oleh pemangku. Tak lupa juga nyanyian kidung yang dilantunkan oleh seka santi Banjar Gelagah Puwun terdengar mengiringi upacara.</p> <p style="text-align: justify;"> Sore hari sekitar pukul 18.00 wita terlihat banyak sekali masyarakat banjar Gelagah Puwun yang datang ke pura baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Upacara selanjutnya yaitu ngaturang sesolahan tari pendet. Tari pendet malam ini tidak hanya &nbsp;ditarikan oleh para pemudi tetapi &nbsp;juga ditarikan oleh anak-anak. Setelah tari pendet dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh pemangku. Persembahyangan berlangsung dengan hikmat. Setelah itu akan ada sesolahan Ratu Gede Ireng dan dilanjutkan dengan mesenau yang menandakan bahwa piodalan telah selesai.</p> <p style="text-align: justify;"> &quot;Saya sangat senang ikut ngayah &nbsp;menari pendet, sebisa mungkin setiap odalan saya akan ikut ngayah bersama adik saya baik itu di Banjar maupun di Desa&quot;. Ujar salah seorang penari yaitu Siska. (008/KIM KKR)</p>
PIODALAN PURA PENGULUN BANJAR GELAGAH PUWUN BERLANGSUNG HIKMAT
27 Oct 2018