<div style="text-align: justify;"> Hari Raya Saraswati adalah hari turunnya Ilmu Pengetahuan. Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung. Pada hari saraswati biasanya dilakukan pemujaan pada Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni. Hari ini Sabtu, 13 Oktober 2018 adalah hari yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Saraswati. Perayaan saraswati biasanya dilaksanakan di sekolah atau kampus ataupun lembaga lainnya yang memiliki keterkaitan dengan ilmu pengetahuan. Dimana di setiap sekolah akan dilaksanakan persembahyangan bersama sebagai wujud syukur atas ilmu yang diterima saat masih bersekolah dan memohon agar Dewi Saraswati senantiasa memberikan ilmu pengetahuannya untuk semua orang.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Namun perayaan Saraswati tidak hanya dilakukan di sekolah-sekolah saja, STT Dwi Sartika Putra memiliki tradisi khusus saat hari Raya Saraswati berlangsung. Dimana pada malam hari seluruh anggota akan melaksanakan persembahyangan bersama di seluruh pura yg ada di Desa Kekeran hingga ke Pura Linggha Bhuana yang ada di Puspem Kabupaten Badung.</div> <div style="text-align: justify;"> Adapun persembahyangan ini tentu memiliki tujuan yang baik yakni mengucapkan rasa syukur serta memohon ilmu pengetahuan kepada Dewi Saraswati. Dimulai pada pukul 19.00 kulkul sudah dibunyikan sebagai pertanda bahwa para pemuda pemudi harus segera berkumpul di balai banjar. Setelah semua dirasa hadir persembahyangan dimulai dari Pura Pengulun Banjar Delod Yeh. Lalu dilanjutkan ke Pura Kahyangan Tiga yang ada di Desa Kekeran Kelod. Dimulai dari Pura Desa, lalu dilanjutkan di Pura Penataran dan juga di Pura Pengulu.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Setelah selesai sembahyang di Pura Desa. STT Dwi Sartika Putra melanjutkan persembahyangan ke Pura Puseh dan kemudian dilanjutkan Ke Pura Dalem Kelod. Meskipun bersembahyang di malam hari tidak ada rasa takut di hati para anggota karena kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap Hari Saraswati, selain itu karena dilakukan beramai-ramai rasa takut seakan sirna. Ketua STT Dwi Sartika Putra, I Putu Fery Setiawan mengatakan &quot;Kegiatan positif seperti ini tentu harus terus dilaksanakan, selain meningkatkan semangat spiritual dan ketaqwaan anggota STT kegiatan seperti ini juga dapat memupuk rasa solidaritas serta kebersamaan diantara anggota STT Dwi Sartika Putra. (007/KIMKKR)</div>
RAHAJENG HARI RAYA SARASWATI
13 Oct 2018