| Desakekeran Badung

Krama Desa Pekraman Kelod melaksanakan rapat rutin 6 bulan sekali (07/10), bertempat di wantilan Desa Kelod. Rapat kali ini dihadiri oleh Bapak Perbekel Desa Kekeran, Jero Bendesa Adat Kekeran, Panitia pembangunan, Kelian adat dan kelian dinas se Desa Pekraman Kelod dan Krama Desa Pekraman Kelod. Topik pembahasan pada rapat kali ini yaitu laporan pengeluaran biaya aci upakara pada pujawali di masing masing Pura Kayangan Desa selama 6 bulan terakhir. Kelian adat banjar penyarikan sebagai pengempon Pura Kayangan Desa dalam 1 tahun ini menyampaikan laporan pengeluaran aci upakara pujawali pada masing masing Pura Kayangan Desa yaitu sejumlah Rp. 70.000.000 yang diambil dari kas Desa adat melalui bendahara. Dari panitia pembangunan juga menyampaikan dana masuk ke kas Desa Pekraman Kelod seperti dana bantuan pujawali dari Dinas Kebudayaan, dan dana dari kotak punia. Begitu juga panitia menyampaikan pengeluaran harian dan bulanan Desa pekraman kelod. Pada kesempatan ini juga disampaikan perencanaan Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem, Pura Prajapati dan Pura Pesucian pada tahun 2019. Dengan perencanaan biaya mencapai 3 miliar rupiah yang juga dilakukan pengajuan proposal kepada Bapak Bupati Badung untuk permohonan bantuan. Pada kesempatan rapat kali ini bapak Perbekel menyampaikan sambutannya mengenai perencanaan tembok penyengker pada areal setra Desa pekraman Kelod yang dianggarkan melaui APBDes . Dan sambutan terakhir disampaikan Jero Bendesa Adat Kekeran mengenai perencanaan Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem, Pura Prajapati, Pura Pesucian Desa Pekraman Kelod pada tahun 2019 mendatang. Dan juga disampaikan tentang surat edaran Gubernur Bali tentang penggunaan Aksara Bali pada areal Pura. Dan juga mengenai pembangunan Pura yang harus tetap melestarikan arsitektur kuno sebagai bentuk pelestarian cagar budaya. Rapat yg ditutup oleh ketua panitia pembangunan Ketut Konten mengucapkan terima kasih kepada Krama Desa Pekraman Kelod karena rapat dapat berjalan lancar.(004 KIM KKR).