<div style="text-align: justify;"> Hari ini, Sabtu 22 September 2018 bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wayang (Tumpek Wayang). Tumpek wayang adalah salah satu dari sekian banyak hari suci di Agama Hindu. Tumpek Wayang merupakan hari puja wali Bhatara Iswara.  Pada hari tumpek wayang biasanya dilaksanakan beberapa upacara salah satunya adalah upacara mecaru. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kekeran hari ini.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Sehari sebelumnya sudah diedarkan surat pemberitahuan dari Bendesa Adat Kekeran mengenai pelaksanaan dan upakara (banten) yang digunakan dalam Caru Tumpek Wayang kali ini. Adapun banten yang digunakan diataranya nanceb sanggah cucuk medaging cambeng tuak arak meplawa don bingin dan berisi daun pandan. Untuk banten yang munggah terdiri dari tumpeng 3 warna meulam jatah bebek. Calon bawi mapulung, Raka Sakewenang kwangen 2 medaging lanjaran mewadah klakat mealed don biu.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Canang atanding meraka geti-geti, nasi punjung ulam gerang, bawi meolah raka-raka sakewenang peras penyeneng. Dan ring sor (di bawah) dihaturkan segehan manca warna sebanyak 11 tanding. Upacara pecaruan ini tentu bertujuan untuk memohon keselamatan untuk seluruh alam semesta. Masyarakat juga berharap agar Desa Kekeran senantiasa aman dan damai. </div> <div style="text-align: justify;"> (007/KIMKKR)</div>
CARU TUMPEK WAYANG SASIH KAPAT
23 Sep 2018