<div style="text-align: justify;"> Pura Nataran Desa Kaja terletak di Banjar Delod Sema, Kekeran. Piodalan di Pura Nataran 6 bulan sekali yang jatuh pada redite perangbakat. Mulai dari pagi hari sampai malam hari banyak rangkaian acara yang dilaksanakan di pura nataran. Mulai dari ngiasin, matur pengiasan, Ida bhatara munggah, tedun lunga ke beji, katur blabaran, katur rayunan, mepeed. Mepeed atau biasa disebut melelodan merupakan salah satu tradisi yang rutin dilaksanakan setiap piodalan di pura. Dimana, para perempuan berjalan kaki berbaris rapi mengusung keben yang di dalamnya berisi sesajen. Setiap piodalan masing-masing banjar yang termasuk desa kaja secara bergiliran melakukan tradisi mepeed, mulai dari banjar sangiang, banjar gelagah puwun, banjar delod sema, banjar dangin pangkung. Setiap ada piodalan, urutan mepeed tidak tetap. Saat mepeed masing-masing banjar tentunya menggunakan setelan (baju, kamen,  selendang) dan memakai sanggul agar terlihat kompak. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Setelah itu dilanjutnya dengan acara mesandekan yang dalam bahasa Indonesia berarti istirahat. Kemudian upacara matur pengodalan dan dilanjutkan dengan ngayah pendet. Tari pendet ditarikan tiga kali oleh remaja hingga anak-anak khususnya perempuan yang diiringi oleh penabuh banjar delod sema. Setelah ngaturayah pendet, dilanjutkan dengan sembahyang bersama dan terakhir yaitu mesegeh.  Piodalan di pura Nataran berjalan dengan lancar dan dengan cuaca yang mendukung. (002/KIM KKR)</div>