<p style="text-align: justify;"> Pada rabu (22/8) areal sawah yang ditanami bibit padi oleh petani sudah mulai tumbuh. Begitu juga dengan rerumputan dan tanaman liar yang tumbuh di sela sela tanaman padi. Seperti terlihat di hamparan sawah yang berada pada Subak Tungkub Dalem. Petani mulai membersihkan tanaman liar dan rerumputan yang tumbuh pada areal sawahnya yang diistilahkan dengan kegiatan "mejukut". Tetapi tidak semua masyarakat yang memiliki garapan sawah mengambil pekerjaan ini, kebanyakan dari mereka mencari buruh untuk pekerjaan ini . Itu dikarenakan banyak petani yang disibukkan dengan pekerjaan yang menjadi pendapatan utama untuk keluarganya seperti menjadi kuli bangunan dan sebagainya.                         </p> <p style="text-align: justify;"> Mejukut merupakan kegiatan membersihkan tanaman liar yang berada pada sela sela tanaman padi, agar padi dapat tumbuh dengan subur. Kemudian setelah kegiatan mejukut baru tanaman padi akan diberi pupuk. Padi merupakan komuditi andalan bagi petani di Subak Tungkub Dalem Desa Kekeran, karena padi dapat memberikan penghasilan  yang lebih dari pada komuditi lainnya seperti kedele, jagung, kacang tanah dan bawang. Tanaman palawija hanya ditanam pasca sistem pengairan di subak mengalami gangguan, seperti adanya perbaikan irigasi sehingga air tidak bisa dialirkan. Maka petani akan beralih menanam palawija yang tidak begitu memerlukan pengairan. Dengan kegiatan mejukut ini diharapkan padi dapat tumbuh subur dan berdampak pada hasil panen yang lebih baik . Begitu juga yang diharapkan salah satu petani yang kebetulan sedang menggarap sawah miliknya di Subak Tungkub Dalem Desa Kekeran ini. (004 / KIM KKR)</p>
Mejukut Kegiatan Petani Pasca Tanam Padi
22 Aug 2018