<p style="text-align: justify;"> “Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa pahlawan?. Ungkapan tersebut mengingatkan kita untuk selalu menghargai jasa pahlawan, dimana para pahlawan telah berjuang degan mengorbankan harta, benda, jiwa bahkan nyawanya untuk meraih kemerdekaan, hingga bisa seperti saat ini. Berkat pengorbanan dan pengabdiannya, bangsa kita bisa terlepas dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka, bebas dan berdaulat. Maka dari itu kaum muda harus menghargai apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan terhadap negara kita.</p> <p style="text-align: justify;">             Di Desa Kekeran, salah satu cara untuk mengingat dan menghargai jasa para pahlawan adalah dengan melaksanakan ?Malam Renungan?. Kegiatan yang biasa dilakukan sehari sebelum Hari Kemerdekaan ini, tepatnya setiap tanggal 16 Agustus pada malam hari biasa dilaksanakan di Setra Desa Kaja, yang terletak di Br.Delod Sema, Kekeran. Malam renungan ini bertujuan untuk mengajak para generasi muda, para kaum  muda untuk menghargai jasa para pahlawan. Selain menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menghormati jasa pahlawan yang berasal dari Desa Kekeran sendiri.</p> <p style="text-align: justify;">             Malam renungan ini sendiri dihadiri oleh Prebekel Desa Kekeran beserta jajarannya, serta seluruh Sekehe Teruna se-Desa Kekeran. Kegiatan ini dibuka oleh pembawa acara, yakni Sekretaris Desa Kekeran I Made Nuaja. Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Prebekel Desa Kekeran, Sambutan dari salah satu anggota keluarga pahlawan, Sambutan Prebekel Desa Kekeran, Serah terima kenang-kenangan kepada keluarga pahlawan sekaligus tabur bunga, penampilan puisi dari masing-masing Sekehe Teruna dan yang terakhir yaitu penutup.</p> <p style="text-align: justify;">             Seluruh acara berjalan lancar, mulai dari pembukaan hingga penampilan dari masing-masing Sekehe Teruna. Seluruh Sekehe Teruna pun menampilkan dan menunjuk para anggota mereka yang paling berbakat dalam membaca puisi untuk mewakili sekehe teruna masing-masing. Penampilan pertama yakni puisi dari Sekehe Teruna Br. Gelagah Puwun, dilanjutkan oleh Sekehe Teruna Br Delod Sema, Sekehe Teruna Br. Dangin Pangkung, Sekehe Teruna Br Sangiang, Sekehe Teruna Br Penyarikan, Sekehe Teruna Br Tauman serta yang terakhir yaitu Sekehe teruna dari banjar Jeroan.</p> <p style="text-align: justify;">             Salah satu pembaca puisi dari Sekehe Teruna Dharma Yoga Br.Dangin Pangkung, I Made Alam Kusumayana, mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia mewakili sekehe teruna untuk membaca puisi pada malam renungan. ?Puisi karya Rezha Hidayat yang saya bawakan sangat menyentuh, semoga dapat membangunkan semangat seluruh sekehe teruna se-Desa Kekeran untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan?, imbuhnya. Made Alam juga merasa sangat bangga, bahwa ia telah dipercayakan untuk membaca puisi pada kegiatan ini. Puisi yang dibawakan oleh Sekehe teruna Dharma Yoga ini berjudul "Pahlawanku" , dimana isi dari puisi yang dibawakan ini menceritakan bahwa bagaimanapun kita harus menghargai jasa para pahlawan kita. Kita juga harus mengingat pesan dari Bung Karno, yaitu  ?Jas merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah?. Ungkapan tersebut mempunyai makna yang mendalam, dimana semua bukti kebesaran sejarah dan semangat para pahlawan harus tetap kita pelihara dan terus kita kenang, dan kita wariskan terhadap generasi mendatang. (012/KIM KKR)</p>
BANGKITKAN RASA PATRIOTISME, STDY BAWAKAN PUISI PAHLAWAN SAAT MALAM RENUNGAN
16 Aug 2018