<p style="text-align: justify;"> Gempa dengan kekuatan 6,4 skala richer yang mengguncang lombok ikut dirasakan oleh masyarakat Bali.Berkenaan dengan peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 tersebut menurut Pustaka Palalinon, terlebih terjadinya berturutan dengan adanya gerhana bulan total yang mengakibatkan fenomena naiknya permukaan air laut maka Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Badung mengeluarkan surat perihal Upakara Kelinuhan ( Upacara karena terjadi gempa). Siapa yang menyangka setelah terjadinya gempa bumi tersebut terjadi pula beberapa kali gempa pada minggu berikutnya yang mengakibatkan masyarakat menjadi khawatir.</p> <p style="text-align: justify;"> Karena adanya surat edaran tersebut masyarakat yang ada di Kabupaten Badung melaksanakan banten palinuhan. Hal itu juga dilakukan oleh masyarakat Desa Kekeran dirumah mereka masing-masing. Selain di rumah masing-masing di Pura Dalem Desa Kekeran juga melaksanakan Upakara  Kalinuhan yang ditambah Caru Ayam Brumbun. Upakara Kelinuhan  dilaksanakan hari ini Rabu, 8 Agustus 2018. Untuk  pelaksanaannya dimulai pukul 12-Sore tergantung dengan situasi masyarakat yang ada di Desa Kekeran.</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut salah satu warga Desa Kekeran mengatakan " Upakara Kalinuhan ini sangat baik dilakukan mengingat banyaknya dampak dari gempa yang terjadi. Selain itu jika dikaitkan dengan skala niskala kita semua hidup secara berdampingan. Setelah dilaksanakan Upakara Kalinuhan ini diharapkan masyarakat ada selalu  dalam lindungan Tuhan". (008/KIM KKR)</p>
CARU MANCA KELUD (UPAKARA KALINUHAN)
08 Aug 2018