<p style="text-align: justify;"> Seperti terlihat pada areal sawah yang sedang digarap salah satu petani di area persawahan Subak Tungkub Dalem, Desa Kekeran kemarin (29/07). Pemilik lahan yaitu Bapak Ketut Dana mengatakan pada masa tanam padi kali ini areal sawahnya tidak mengalami kesulitan air , tidak seperti persawahan di tempat lain yang mengalami kesulitan air dikarenakan musim kemarau dan masa tanam yang bersamaan . Para petani sekarang sudah banyak mencari buruh untuk menggarap sawah miliknya, tujuannya untuk mempercepat pengerjaan agar bersamaan dengan sawah lainnya. Begitu juga yang dilakukan Bapak Ketut Dana yang memiliki sawah kurang lebih 12 are mencari buruh tanam padi sistem borongan yang dihargai Rp. 15.000 / are nya.</p> <p style="text-align: justify;"> Subak Tungkub Dalem adalah salah satu subak yang berada di lingkungan Desa Kekeran. Masih banyaknya masyarakat yang bergelut di sektor pertanian dikarenakan Desa Kekeran diwariskan hamparan sawah yang begitu luas. Dan salah satu penyebab masih asrinya persawahan di Desa Kekeran karena adanya awig awig (peraturan) di Desa Kekeran dalam menjaga areal pertanahannya, sehingga alih fungsi lahan di Desa Kekeran masih minim.</p> <p style="text-align: justify;"> Dalam jaman seperti sekarang ini, minat anak anak muda menggeluti sektor pertanian sangat minim. Salah satu faktor penyebabnya adalah sektor pertanian belum bisa menjanjikan secara ekonomi. Walaupun sudah banyak program program yang digulirkan pemerintah dalam mengangkat sektor ini. Maka jangan salah, petani yang bergelut di sawah mayoritas berumur 50 tahun ke atas. Oleh karena itu sangat diperlukan kebijakan kebijakan yang revolusioner dari pemangku kepentingan dalam mengangkat sektor pertanian di kalangan anak muda. (004/KIM KKR).</p>
Petani Subak Tungkub Dalem Desa Kekeran masa tanam padi.
30 Jul 2018