<p style="text-align: justify;"> Minggu, 15 Juli 2018 ibu-ibu PKK Desa Kekeran berkumpul di kantor desa untuk mendengarkan sosialisasi dari Yayasan Gerakan Peduli Kanker Indonesia. Kali ini Duta Kanker, Sri Purwanti membawakan materi tentang kanker servik yang kini memang menjadi ancaman terbesar bagi para wanita. Bahkan kanker serviks adalah pembunuh no 1 wanita di Bali.</p> <p style="text-align: justify;"> Sosialisasi ini diadakan karena tingginya kasus yang terjadi di Indonesia terutama di Bali. Tahun lalu Bali menduduki posisi pertama sebagai kasus kematian akibat kanker servik di Indonesia. Kanker servik sendiri sering disebut sebagai <em>silent killer</em> atau pembunuh diam-diam. Sebutan ini muncul karena kanker ini tidak menunjukkan gejala fisik dan penderitanya terlihat sehat-sehat saja. Kanker ini menimbulkan gejala saat telah mencapai stadium akhir atau stadium lanjut. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya kasus meninggal akibat kanker servik.</p> <p style="text-align: justify;"> Sosialisasi yang dibawakan oleh Sri Purwanti ini sangat disambut baik oleh PKK Desa yang memang haus akan informasi-informasi kesehatan terutama kesehatan reproduksi. Sosialisasi ini menjelaskan tentang ciri-ciri yang timbul apabila kita mengidap kanker servik seperti keputihan yang sulit sembuh walau sudah diobati. Dijelaskan juga penyebab dari kanker servik yaitu virus HPV <em>(Human Papiloma Virus) </em>yang memiliki karakteristik lambat tumbuh yang mencapai 10 sampai 20 tahun. Virus yang lambat tumbuh inilah yang menyebabkan gejala yang ditunjukkan tidak terlalu signfikan sehingga disarankan sering melakukan <em>screening </em>atau pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehtan terdekat guna melakukan deteksi dini terhadap kanker ini.</p> <p style="text-align: justify;"> Selain itu dijelaskan juga factor-faktor pemicu tumbuhnya sel kanker servik seperti gangguan hormone yang tidak stabil (nyeri berlebih saat haid, siklus had yang anjang hingga satu bulan, haid yang berlebih dan haid yang tidak teratur), pernikahan dini, factor keturunan, terpapar asap rokok atau menjadi perokok aktif, bergonta ganti pasangan, dan pasangan yang tidak setia.</p> <p style="text-align: justify;"> Sri Puwanti juga menjelaskan tentang kelemahan dari virus ini yaitu oksigen. Oleh karena kelemahan itu disarankan untuk sering-sering mengganti pakaian dalam, dan menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun agar mudah menyerap keringat. Selain itu juga dipesankan agar selalu membersihakn organ kewanitaan sebelum dan sesudah melakukan hubungan intim, rutin mengganti pembalut, dan menjaga organ kewanitaan dari bahan-bahan kimia yang berlebih.</p> <p style="text-align: justify;"> Ketua PKK Desa Kekeran, Ni Ketut Wangiasih berkata, “melalui sosialisasi ini saya berharap agar warga desa kekeran terutama kaum wanita mengetahui tentang kesehatan terutama tentang kanker agar sakit itu dapat dicegah dan tidak mengambil banyak korban lagi. Saya berharap agar sosialisasi ini mampu menyadarkan ibu-ibu betapa pentingnya kesehatan agar mampu menghasilkan generasi penerus yang sehat dan menjadi kebanggaan desa.” (001/KIM KKR)</p>
STOP CERVICAL CANCER!!!
15 Jul 2018