<p style="text-align: justify;"> Tumpek krulut adalah salah satu dari sekian banyak rahinan atau hari raya bagi umat Hindu khususnya di Bali.  Hari Tumpek Krulut jatuh pada hari Sabtu kliwon, wuku Krulut, yaitu setiap 6 bulan atau 210 hari kalender. Pada hari Tumpek Krulut masyarakat hindu mengadakan pemujaan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manisfestasinya sebagai Dewa Iswara,  yang telah terciptanya suara-suara suci dalam bentuk Tabuh atau Gamelan.</p> <p style="text-align: justify;"> Istilah dari Tumpek Krulut diambil dari nama wuku (penanggalan jawa dan bali) berdasarkan kalender Bali, yaitu “lulut” yang memiliki makna jalinan atau rangkaian. Jadi Hari Tumpek Krulut merupakan wujud dari kasih sayang terhadap alat-alat seni berupa gamelan atau tetabuhan. Hari Tumpek Krulut jika dicermati secara mendalam sesungguhnya sebagai sarana memunculkan rasa saling asih, asah dan asuh di antara sesama manusia melalui sarana seni tetabuhan, hasil dari karya cipta Hyang Widhi yang membuat rasa tertarik, senang, dan terpesona dalam kehidupan.</p> <p style="text-align: justify;"> Hari ini Sabtu 14 Juli 2018 bertepatan dengan Tumpek Krulut dilaksanakan persembahyangan bersama oleh seluruh Sekehe Gong semua usia di Banjar Delod Yeh. Pada pukul 19.00, kulkul bale banjar dibunyikan seluruh Sekeha Gong mulai berdatangan satu per satu ke balai banjar. Dimulai dari Sekehe Gong Kumara Giri Suara, Sekehe Gong Yowana Giri Suara, sampai Sekehe Gong Giri Suara. Setelah semua anggota sekeha gong berkumpul di balai banjar, mereka langsung mengambil tempat dan posisi untuk memulai persembahyangan. Persembahyangan kali ini dipuput oleh Pemangku Pura Siraman, I Made Arsana. Persembahyangan berlangsung selama 1 jam dan berakhir kirang lebih pada pukul 20.00</p> <p style="text-align: justify;"> I Ketut Wiratma, selaku Kelian Adat Banjar Delod Yeh mengatakan "Persembahyangan rutin bertepatat dengan datangnya tumpek krulut seperti ini memang sudah menjadi tradisi rutin di Banjar Delod Yeh. Biasanya akan dilaksanakan persembahyangan bersama sekaligus melaksanakan otonan untuk perangkat gamelan yang ada di Banjar Delod Yeh."  Selain menghaturkan sembah syukur dan bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, persembahyangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan antar anggota sekehe gong se-Banjar Delod Yeh. (007/KIM KKR)</p>
PERSEMBAHYANGAN BERSAMA RAHINA TUMPEK KRULUT DI BANJAR DELOD YEH
14 Jul 2018