<p> Wayan Raka merupakan pemrakarsa usaha keluarganya yang bergerak dalam bidang jahit menjahit atau konfeksi. Berawal dari Wayan Raka yang sangat menyukai dunia konfeksi akhirnya memutuskan mendirikan usaha ini dengan nama “Penjahit Setiasih”. Nama Setiasih diambil dari nama putri pertama Wayan Raka yaitu Ni Kompyang Setiasih. Usaha ini dikelola dalam rumah wayan sendiri, tepatnya di sebelah timur jalan perbatasan banjar Gelagah Puwun dan Banjar Delod Sema. Sekarang usaha ini sudah dilanjutkan oleh Kompyang bersama suami Wayan Gurnita. Meski konfeksi ini sudah dilanjutkan oleh Kompyang, Wayan Raka masih tetap aktif bekerja setiap harinya.</p> <p>                Usaha yang dimulai sejak tahun 1995 ini khusus mengerjakan pakaian dinas serta setelan pakaian adat kepura (safari dan kebaya).  Dua puluh tiga tahun berjalan, usaha ini melayani masyarakat hampir seluruh wilayah Bali. Daerah utara di Bali mulai dari Baturiti, Plaga, Petang, hingga Panca Sari. Daerah timur di Bali yaitu daerah bebandem hingga Karangasem. Daerah selatan di Bali  yaitu Ubung, Sempidi, Kerobokan, Sanur, hingga Nusa Dua, dan juga sudah mengirim ke beberapa daerah di Sulawesi dan  Manado.  Menjadi satu kebanggaan untuk Desa Kekeran karena memiliki usaha konfeksi yang dipercaya oleh seluruh Bali.</p> <p>                Untuk melayani banyaknya pelanggan, usaha ini mengajak 8 orang tenaga kerja dengan 6 orang sebagai penjahit, 1 orang tukang potong, dan 1 orang manajer operasional yang tidak lain adalah suami dari Kompyang, Wayan Gurnita. Para pegawai bekerja dari hari Senin hingga hari Sabtu dalam satu minggu dan libur di hari Minggu. Terkadang para pegawai bekerja lembur untukmengejar pesanan yang ada. Menjelang odalan dan hari raya, pegawai juga libur kerja sehingga pegawai merasa nyaman dalam bekerja.</p> <p>                Wayan Raka berhara agar usaha yang ia bangun selama kurang lebih 23 tahun ini tetap dilanjutkan dan semakin sukses. Selain itu juga dapat membantu perekonomian keluarga serta pegawai-pegawainya. (003/KIM KKR)</p>