<p style="text-align: justify;"> Tekanan darah tinggi atau hipertensi atau yang lebih dikenal masyarakat Desa Kekeran sebagai <em>tensi tegeh</em> adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) ≥130 mmhg atau tekanan darah diastolic (tekanan darah saat jantung berelaksasi atau beristirahat) ≥80 mmhg (AHA, 2017).  </p> <p style="text-align: justify;"> Tekanan darah tinggi disebabkan oleh beberapa factor. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Faktor tersebut dibedakan menjadi 2 yaitu, 1) factor yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (keturunan), 2) factor yang dapat diubah yaitu seperti kebiasaan mengkonsumi makanan asin berlebih, kurangnya aktifitas fisik, kelebihan berat badan, kebiasaan merorok dan minum minuman beralkohol serta stress.</p> <p style="text-align: justify;"> Penderita tekanan darah tinggi memang tidak mengalami keluhan yang signifikan. Hal ini menyebabkan keengganan pasien untuk melakukan pengobatan. Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Oleh karena itu pemeriksaan rutin sungguh sangat penting agar terhindar dari komplikasi yang ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi.</p> <p style="text-align: justify;"> Untuk menghindari factor resiko tekanan darah tinggi dapat dilakukan beberapa hal yaitu mengurangi makan-makanan terlalu asin dan mengandung lemak berlebih, memperbanyak aktifitas fisik seperti berolahraga dengan rutin, mengurangi kebiasaan merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol, serta mengelola stress dan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin. (001/KIM KKR)</p>
APA ITU TENSI TEGEH?
19 Aug 2018